MEDIA DAN ALAT KEPENTINGAN
Gambar-Source:Blognyakrisniy - WordPress.com |
Fenomena banyaknya media yang ada
hari ini adalah akibat dari euforia media yang dimasa orde baru terbatasi ruang
ekspresinya. Karena media memang memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini
publik dan perilaku masyarakat (Klapper, 1960). Media dianggap memiliki peran
yang sangat penting dalam mentransmisi (relaying) dan menstimulasi permasalahan
politik (Negrine, 1996).
Apalagi, hari ini media internet
yang sudah sangat mudah diakses oleh masyrakat dengan mudah, baik masyarakat
pesedaan apagi perkotaan sudah begitu mudah diakses di genggaman tangannya, di
gadget atau telepon seluler mereka. Portal-portal berita juga menyuguhkan
berita lebih cepat daripada media cetak yang harus menunggu esok hari untuk
meng-update berita.
Persoalannya, apakah kampaye
iklan politik di media, baik online maupun cetak televisi benar-benar
menghilangkan sama sekali model kampaye komvensional? Seberapa jauh efektifitas
kampaye di media dibandingkan kampaye langsung di lapangan terbuka?
Ternyata tidak, kampanye dengan
melalui iklan media baik di televisi, online dan cetak khususnya di Indonesia
tidak otomatis menghilangkan model kampanye jalanan dan pawai massa. Karena
kampanye langsung adalah media silaturrahim para calon pemimpin, sedangkan media
hanya sebagai suplemen kampanye agar suara calon selalu bisa di dengar di
masyarakat.
Namun naifnya, keberadaan media
hari ini sudah dikuasai aktor politik, sehingga pemberitaan yang ada
berafiliasi ke politik tertentu dan kepentingan mereka, sehingga media telah
menjadi tangan kanan kepentingan politik. Dan bisa saja mereka mengiklankan
politiknya lebih intensif dari yang lain, dan yang paling parah media juga
menjadi alat menyerang lawan politiknya
Padahal dalam sejarahnya, wartawan
sebagai pelaku pers sedikit banyak telah memberikan jasa bagi kemajuan bangsa. Mungkin
kita harus mengingat kembali diktum yang tertulis dalam suatu penghargaan
jurnalisme yang diberikan kepada Hadji Djamil (1959), bahwa “…tanpa adanya
wartawan-wartawan dan surat kabar, sejak dulu keyakinan berbangsa satu,
berbahasa satu dan bertanah air satu yang kemudian mencapai puncaknya dalam
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, sulit dapat diyakini berjalan
lancar…”.
Sehingga harapannya, bagaimana
media hari ini harus lebih baik, upaya menciptakan masyarakat yang cerdas dan
lebih maju, sehingga berita yang ada tidak berdasarkan kepentingan kelompok
semata, dan media juga harus meminimalisir pemberitaan yang berdambak pada
tindakan anarkis dan pemecah belah, tapi lebih kepada perbaikan bangsa dan
keutuhan NKRI, karena media merupakan cermin kedewasaan berdemokrasi.
MEDIA DAN ALAT KEPENTINGAN
Reviewed by Unknown
on
19:19
Rating:
No comments: